Fakta Merokok
Sabtu, 15 Agustus 2009
Orang banyak merokok tembakau dalam bentuk rokok, cerutu, atau pipa. Akan tetapi sekarang sudah ada bukti jelas bahwa merokok dapat membahayakan kesehatan.
Asap rokok mengandung getah tembakau (tar) dengan berbagai bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker paru-paru, mulut, kerongkongan, dan kandung kemih. Tar juga dapat merusak bulu-bulu kecil penyaring udara pada hidung, yang menyebabkan kotoran dapat masuk ke paru-paru dengan mudah. Tar juga mengandung nikotin yang dapat merusak jantung dan pembuluh darah. Nikotin ini juga bisa menciptakan kecanduan, hal ini yang membuat seorang perokok tidak dapat berhenti merokok.
Perokok Pasif
Asap tembakau juga dapat membahayakan orang yang tidak merokok. Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tetapi bekerja dan tinggal bersama orang perokok. Sehingga perokok pasif akan sering menghisap asap rokok dari perokok di dekatnya. Perokok pasif memiliki resiko kanker paru-paru dan penyakit jantung lebih tinggi daripada perokok aktif.
Kilas Balik
Orang kuno merokok selain untuk hiburan juga untuk upacara adat. Raja Aztec, Moctezuma, merokok dengan menggunakan tembakau wangi dalam pipa sesudah berpesta. Orang Spanyol yang pertama kali memperkenalkan tembakau ke Eropa pada abad XVI. Kebiasaan merokok cepat menyebar. Orang pada saat itu percaya bahwa rokok dapat menyembuhkan penyakit. Sebelum abad XIX hanya kaum pria yang merokok. Mulai abad XIX wanita mulai merokok dan rokok bagi wanita bukanlah suatu hal yang tabu.
2 komentar:
Memang sebaiknya ndak usah ngrokok. Kalau ada yang bisa mberi tips/obat jitu untuk berhenti ngrokok saya akan sangat bersyukur.
@mmursyidpw
iya. susah untuk berhenti itu. tipsnya ya, ok aku cari dulu.
Posting Komentar